Sukses siswa SMA temukan kertas Anti Rayap. Kertas
Anti Rayap ini merupakan terobosan baru buat anda yang Anti Rayap.
Berikut berita tentang kertas Anti Rayap yang mereka temukan : Efa
Fazriyah Haryono dan Marwah Zairah berhasil membuat kertas yang tahan
rayap. Penemuan mereka ini berhasil memenangkan juara kedua Lomba Karya
Ilmiah Remaja (LKIR) ke 43 tahun 2011, yang diselenggarakan Lembaga Ilmu
Pengetahuan Indonesia (LIPI).Penemuan ini, menurut Marwah, terpacu oleh
sebuah pengalaman yang kurang menyenangkan. Suatu hari, dia menemukan
akta kelahiran kakaknya ternyata telah rusak dimakan rayap.
"Karena
di tempat kami kertas yang dimakan rayap merupakan hal lumrah, kami
mencari tahu bagaimana supaya kertas tidak dimakan rayap," imbuh Efa, di
acara penyambutan delegasi Internasional Science and Engineering Fair
(ISEF) 2012, Jakarta, Rabu (27/6/2012).
Berangkat dari situ,
mereka mendengar ada LKIR dari LIPI dan turut serta dalam ajang
tersebut. Kemudian mereka menggali lebih dalam cara membuat kertas anti
rayap melalui informasi dari berbagai literatur, internet serta
pembimbing mereka dalam ajang LKIR. Mereka pun menemukan bahwa ekstrak
daun sirsak bisa digunakan untuk membuat kertas anti rayap.
Selain
menggunakan ekstrak daun sirsak, mereka juga memilih sisa-sisa jerami
padi sebagai bahan pembuatan kertas. Alasannya, di daerah tempat tinggal
mereka, di Malingping, masih banyak jerami padi yang bisa dimanfaatkan.
Ekstrak
daun sirsak mereka dipilih karena bisa berfungsi sebagai insektisida
alami yang aman bagi organisme bukan sasaran dan tidak merusak
lingkungan. Ini bisa menggantikan timbal merah yang biasa digunakan
sebagai pengawet dalam pembuatan kertas. Timbal merah ini cenderung
beracun dan berbahaya bagi tubuh manusia.Selain memenangkan LKIR LIPI,
Efa dan Marwah pun berhasil ditunjuk menjadi peserta ISEF 2012 yang
diselenggarakan Intel.
Mereka tidak berhasil menggondol gelar
juara dari ajang internasional tersebut, namun bersama dua delegasi lain
berhasil lolos seleksi untuk tampil di sana. Delegasi tersebut adalah
Muhammad Luthfi Nurfakhri yang membuat Digital Leaf Color Chart,
kemudian Aulia Azka Januarika, Anas Mufid Nurrochman dan Amelia
Nugrahaningru yang membuat konsep Volcanic Mudflow Breaker DAM.
sumber: www.ceritamu.com
SOLUSI TUNTAS ANTI RAYAP & BASMI RAYAP KLIK DI SINI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar